Semua Tentang Komputer Bisa Kalian Temukan Disini . . .



Postingan Keren

University of Gunadarma

Rifqi fauzi blogspot !!

Jumat, 09 Oktober 2015

Statistika

1. Pengertian Statistika

Apa itu Statistika? Berikut ini adalah definisi statistika menurut beberapa kamus dan ensiklopedia terkemuka

±      Definisi Statistika menurut Oxford Dictionary : “The practice or science of collecting and analysing numerical data in large quantities, especially for the purpose of inferring proportions in a whole from those in a representative sample.”
Artinya adalah “Sebuah praktek atau ilmu pengetahuan dalam mengumpulkan dan menganalisis data numerik dalam jumlah besar, terutama untuk tujuan menyimpulkan proporsi secara keseluruhan dari orang – orang dalam sampel yang representatif.”

±         Definisi Statistika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : ilmu tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yg berarti dr data yg berupa angka; arti lainnya adalah pengetahuan yg berhubungan dng pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan bilangan (angka-angka).

±      Definisi Statistika menurut Encyclopedia Britannica : “Statistics, the science of collecting, analyzing, presenting, and interpreting data. Governmental needs for census data as well as information about a variety of economic activities provided much of the early impetus for the field of statistics. Currently the need to turn the large amounts of data available in many applied fields into useful information has stimulated both theoretical and practical developments in statistics.”
Artinya adalah “Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menganalisis, mempresentasikan dan menafsirkan data. Kebutuhan pemerintah untuk sensus data serta informasi tentang berbagai kegiatan ekonomi yang merupakan dorongan awal dari pengembangan ilmu statistika. Saat ini kebutuhan untuk mengubah sejumlah besar data yang tersedia dalam berbagai bidang diterapkan menjadi informasi yang berguna dan juga merangsang baik perkembangan teoritis maupun perkembangan praktis di statistika.”

Kesimpulannya adalah statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengolahan dan pengubahan data yang berupa catatan bilangan atau angka – angka.
 

2. Sejarah Perkembangan Ilmu Statistika

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").

Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.

Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.

2. Metode Statistika

Dua jenis penelitian: eksperimen dan survai

Terdapat dua jenis utama penelitian: eksperimen dan survei. Keduanya sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan.

Suatu eksperimen melibatkan pengukuran terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan pengukuran (lagi) dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen).

Dalam survey, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei.

Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-ilmu rekayasa, misalnya teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran (marketing), dan psikologi eksperimen.

Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan pedagogi, kedokteran masyarakat, dan industri.
Tipe pengukuran

Ada empat tipe skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam pengolahan statistiknya.

    Skala nominal hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif atau kategoris, misalnya jenis kelamin, agama, dan warna kulit.
    Skala ordinal selain membedakan sesuatu juga menunjukkan tingkatan, misalnya pendidikan dan tingkat kepuasan pengguna.
    Skala interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak sehingga titik nol dapat digeser sesuka orang yang mengukur, misalnya tahun dan suhu dalam Celcius.
    Skala rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak dan tidak dapat digeser sesukanya, misalnya adalah suhu dalam Kelvin, panjang, dan massa.

Teknik-teknik statistika

Beberapa pengujian dan prosedur yang banyak digunakan dalam penelitian antara lain:

    Analisis regresi dan korelasi
    Analisis varians (ANOVA)
    khi-kuadrat
    Uji t-Student

Statistika Terapan

Bebebarapa ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga mereka memiliki terminologi yang khusus. Disiplin ilmu tersebut antara lain:

    Aktuaria (penerapan statistika dalam bidang asuransi)
    Biostatistika atau biometrika (penerapan statistika dalam ilmu biologi)
    Statistika bisnis
    Ekonometrika
    Psikometrika
    Statistika sosial
    Statistika teknik atau teknometrika
    Fisika statistik
    Demografi
    Eksplorasi data (pengenalan pola)
    Literasi statistik
    Analisis proses dan kemometrika (untuk analisis data kimia analis dan teknik kimia)

Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.

4. Perbedaan Statistika dengan Matematika

Sampai saat ini masih terjadi silang pendapat apakah Statistika merupakah cabang dari Matematika 
ataukah merupakan Ilmu yang berbeda dari Matematika. Kalau dilihat di di negara Amerika serikat, Matematikawan dan Statistikawan mempunyai wadah organisasi masing-masing, ada MAA (Mathematical Association of America) untuk matematikawan, ada ASA (American Statistical  Association) untuk Statistikawan. 

Untuk mengetahui perbedaan diantara dua ilmu tersebut, diperlulan untuk mengetahui objek studi dari Matematika dan Statistika. Objek dari matematika adalah konsep-konsep abstrak yang ada dikepala, sedangkan statistika adalah hal hal yang berkaitan dengan mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data. Tentu saja alat untuk melakukan hal tersebut (mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data) adalah matematika. Dari sudut pandang ini terlihat Matematika dan Statistik adalah 2 ilmu yang berbeda karena mempunyai objek study yang berbeda.

Tetapi seorang Statistikawan tidak hanya berkutat dengan data melainkan mereka justru fokus dengan alat pengumpulan datanya, alat untuk  mengumpulkan, menganalisa dan menginterprestasi data. Para Statistikawan bertugas untuk mempelajari dan mengembangkan alat tersebut. Alat dari para statistikawan tersebut tidak lain adalah matematika. Oleh karena itu bisa dikatakan Statistika adalah cabang dari Matematika yang bertugas untuk merumuskan, merangkai bahasa Matematis menjadi alat pengolah data.

Kesimpulannya adalah Matematika dan Statistika mempunyai bahasa yang sama yaitu bahasa simbol dan logika, bedanya statistika topiknya adalah data sedangkan matematika topiknya adalah bahasa simbol dan logika itu sendiri. Dengan kata lain Matematika dan Statistika, serupa tapi tak sama.

5. Peranan dan Penerapan Statistika dalam Kehidupan

Definisi dari statistika sendiri adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Mungkin juga dari kalian kalangan pelajar seperti SMA dan PT sudah terbayang dipikiran kalian bahwa statistik itu selalu berhubungan dengan perhitungan yang sangat rumit teori dan rumus dasarnya.

            Sebenarnya anggapan-anggapan seperti itu harus di hilangkan, padahal dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari statistik sangat berperan aktif dalam mengatur semua kegiatan yang kita lakukan, Ditegaskan pula dari buku statistika ekonomi karangan Sri Mulyono (2003), bahwa dalam mempelajari statistika kita dibantu untuk menjelaskan hubungan antar variabel, membuat keputusan yang lebih baik, mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi dan membuat rencana serta ramalan.
            Beberapa contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu statistika untuk mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan pendapatan yang kita peroleh, lalu memilih barang yang mana yang akan kita beli, dan lainnya yang pada akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita ambil. Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan keputusan yang harus diambil secara tepat.
            Menurut Sri Mulyono (2003) bahwa dalam menyelesaikan permasalahan secara statistik harus digunakan pendekatan ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, diantaranya:
1. Mengidentifikasi masalah
Harus dipahami bahwa pemahaman dan pengidentifikasian haruslah dengan teliti dan benar. Sering dilaporkan bahwa kesalahan kesimpulan paling banyak disebabkan karena kesalahan mengidentifikasi persoalan.
2. Pengumpulan fakta
Data harus dikumpulkan dengan tepat dan selengkap mungkin yang berhubungan dengan persoalan yang dihadapi. Sumber data dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu eksternal dan internal, data internal dapat ditemukan pada bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi. Data eksternal misalnya data yang diperoleh dari publikasi pemerintah, jurnal berkala dan lain-lain.
3. Mengumpulkan data asli yang baru
Seringkali data yang diperlukan tidak tersedia pada sumber-sumber yang ada, karena itu harus dikumpulkan sendiri.
4. Klasifikasi data
Setelah data dikumpulkan, tahap berikutnya adalah mengelompokkan fakta-fakta sesuai dengan tujuan studi. Mengidentifikasikan data-data berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya dan menyusunnya ke dalam kelompok-kelompok dinamakan klasifikasi.
5. Penyajian data
Ringkasan informasi yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan ukuran-ukuran deskriptif seperti rata-rata dan dispersi, membantu analisis dalam menyampaikan hal-hal penting kepada pihak lain.
6. Analisis data                                                                          
Jika data dikumpulkan dari sampel, maka berdasarkan ukuran-ukuran deskriptif yang telah dihitung dilakukan pendugaan nilai parameter populasi dan pengujian asumsi parameter atau ciri-ciri populasi. Kemudian analisis menafsirkan hasil pendugaan dan membuat kesimpulan atas hasil pengujian.
Bukan hanya berperan dalam menetukan pengeluaran ekonomi kita sehari-hari, statistic juga banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu sosial maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistik terhadap bidang perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan maksimum, kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah produksi, dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di saham dan lainnya.
            Dapat kita simpulkan bahwa peranan ilmu statistik sangatlah penting untuk menentukan keputusan dalam kehidupan sehari-hari dengan secara tepat sehingga menghasilkan sesuai dengan harapan kita.

 Sumber :

 https://id.wikipedia.org/wiki/Statistika

http://ventydwie.blogspot.co.id/2011/06/peranan-statistik-dalam-kehidupan.html

https://ariaturns.wordpress.com/2010/11/04/matematika-dan-statistika-serupa-tapi-tak-sama/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar