JENIS-JENIS WIRELESS
JENIS-JENIS WIRELESS
1. Wireless Wide Area Networks (WWAN)
Teknologi
WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan
publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang
sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau
juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second
generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for
Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code
Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi
dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar
global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam
mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
Teknologi
WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa
lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang
berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa
dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal.
Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis
kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami
gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk
mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan
pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati
saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel
multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution
services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk
standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi
teknologi-teknologi tersebut.
3. Wireless Local Area Networks (WLAN)
Teknologi
WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area
yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus
atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada
kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan.
Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga
pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan
gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN,
stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem)
terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara
stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN
yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang
terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa
menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya
jaringan.
Pada
tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana
menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second
(Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini,
data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz
(GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan
data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.
4. Wireless Personal Area Networks (WPAN)
Teknologi
WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi
peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan
dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS
adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10
meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya
infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan
gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet.
Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi
Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special
Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0
pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam
jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya
infra merah.
Untuk
menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok
kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis
pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah
untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan
bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
Sumber : http://ferraanggun.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-wireless_30.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar